Disebuah desa terpencil, dilereng
Gunung welirang. Berdirilah sebuah masjid yang begitu megah dan indah . masjid
ini adalah salah satu bangunan dari pondok pesantren Amanatul Ummah. Masjid ini
diberi nama Masjid KH. Abdul Chalim,
karena Masjid ini terletak di Jalan KH. Abdul Chalim, Kembang Belor, Pacet. Kegiatan di Masjid maupun di pondok pesantren Amanatul Ummah ini dibawah pimpinan Dr. KH.Asep Syaifudin Chalim, MA.
karena Masjid ini terletak di Jalan KH. Abdul Chalim, Kembang Belor, Pacet. Kegiatan di Masjid maupun di pondok pesantren Amanatul Ummah ini dibawah pimpinan Dr. KH.Asep Syaifudin Chalim, MA.
Sebagian besar kegiatan di pondok pesantren Amanatul Ummah
banyak dilakukan di Masjid KH. Abdul Chalim ini. Terutama dalam kegiatan Shalat wajib maupun Shalat Sunnah.
Masjid KH.Abdul Chalim ini tidak pernah sepi dari orang. Mulai dari santriwan
santriwati yang melakukan shalat , mengaji, belajar maupun melakukan kegiatan lainnya. Adapun
orang tua dari santri pondok pesantren yang mengunjungi putra-putrinya dengan menunggu di
Masjid KH. Abdul Chalim tersebut. Banyak juga orang tua santri yang tertidur
maupun sekedar tiduran hanya untuk melepas lelah karena perjalanan jauh di
Masjid KH. Abdul Chalim.
Banyak
sekali kegiatan yang dilakukan di Masjid KH.Abdul Chalim. Seperti pada pukul
03.15 – 05.30 di Masjid tersebut santriwan- santriwati melakukan kegiatan
shalat malam berjamaah dilanjutkan dengan shalat shubuh berjamaah dan
pengkajian kiai yaitu menerjemahkankitab fatkhul Qorib.
Sekitar
pukul 07.00 hingga pukul 12.45 kegiatan belajar belajar berlangsung di pondok
pesantren amanatul Ummah. Apabila tidak ada ruang kelas untuk kegiatan belajar
mengajar, kegiatan belajar mengajar dilakukan di Masjid KH. Abdul Chalim . Dilanjutkan dengan shalat dhuhur dan
Ashar berjamaah. Sambil menunggu Adzan magrib Santriwan maupun Santriwati
banyak yang beristirahat, mengaji, maupun tiduran di Masjid KH. Abdul Chalim
tersebut.
Ketika
sudah memasuki waktu magrib, baik warga sekitar, Ustad, Ustada, Santriwan,
Santriwati memersiapkan untuk shalat berjamaah. Seperti biasanya dilanjutkan
dziki bersama dan ada pula kegiatan lagi yaitu Kegiatan Diniyah( mempelajari
kitab) namanya. Seperti Kitab Mabadi Fiqih yang mempelajari tentang ilmu
fiqih, Kitab Aqidatul awam yang
mempeljari tentang Tauhid. Kitab Fatkhul
Akfal yang mempelajari tentang ilmu Tajwid. Kitab Khulasotu nuryakin yang mempelajari tentang Tarikh. Kitab Wasoyaul abna’ yang mempelajari
tentang Akidah Akhlak. Kitab Amsilatul
Asrifa yang mempelajari tentang ilmu
Sorof. Kitab Asbaina Nawawi yang
mempelajari tentang Hadist. Setiap hari kegiatan Diniyah itu mempelajari
minimal 2 macam Kitab. Kegiatan ni dilakukan hingga pukul 21.00 dan dilanjutkan
dengan Shalat Isya berjamaah. Seperti biasanya juga setelah shalat itu
dilakukan dzikir. Kemudian semua santriwan maupun Santriwati disunnahkan untuk
melakukan shalat sunnah Tasbih berjamaah. Setelah itu santri dijinkan untuk
kembali ke asrama pondok pesantren untuk beristirahat. Ada juga santri yang
masih berada di masjid. Ada yang hanya hanya sekedar mlepas lelah ada juga yang
belajar. Setiap senin hingga sabtu kegiatan tersebut berlangsung.
Pada hari
Minggu punpun Masjid KH. Abdul Chalim ini juga tidak pernahsepi. Karena banyak
orang tua santri yang mengunjungi putra-putrinya. Selain itu terdapat kegiatan
yang dilakukan di Masjid KH. Abdul Chalim ini. Pada pagi hari setelah shalat
shubuh berjamaah sekitar pukul 08.00. Di Masjid KH.Abdul Chalim terdapat
kegiatan yaitu latihan muhadaroh (pidato) dalam bahasa Arab dan Bahasa Inggris
bagi Santriwan maupun Santriwati. Apabila di hari biasa setelah Shalat Magrib
berjamaah dilanjutkan Diniyah. Lain pula di hari Minggu initerdapat kegiatan
yaitu berlatih Banjari.
Pada saat
memperingati Isra Mira’ ataupun hari-hari yang memperingati agama islam. Di
Masjid KH. Abdul Chalim ini, banyak sekali kegiatan yang dilakukan. Seperti
pengajian akbar oleh Ustad Dr.KH.Asep Syaifudin Chalim,M.A. ustad dari pondok
Amanatul Ummah sendiri. Adapun acara pentas seni yang dilakukan oleh santriwan
santriwati pondok pesantren Ammanatul Ummah. Penampilan Banjari. Jadi latihan
Banjari yang dilakukan tiap hari minggu itu tidak hanya untuk latihan saja,
tetapi untuk ditampilkan pada acara-acara sepertiini.
Seperti
itulah kegiatan- kegiatan yang saya
ketahui di Masjid KH. Abdul Chalim, Kembang Belor, Pacet.
0 komentar:
Posting Komentar